Berapa banyak orang yang hidup di dunia ini ? Tidak terhitung jumlahnya ,
demikian juga jalan menuju TUJUAN ALLAH. Hanya SATU tujuan TUJUAN itulah yang membawa
kalian ke sini. Pertanyaan-pertanyaan dibawah ini sering di utarakan oleh
mereka yang baru mengenal Nasybandi Nadzimiyyah:
Q : Bagaimana saya dapat memulainya ?
A : Hubungi
kelompok Nasybandi terdekat. Ada banyak kelompok Nasybandi dihampir semua
negara, ada yang besar ataupun kecil, jumlah tidak ada pengaruh, bergabung
dengan kelompok itulah yang penting.
Q : Seperti apakah kelompok Nasybandi itu ?
A :Kelompok
Nasybandi yang baik akan sangat menarik, ada rasa santai di dalamnya, hangat
dan mengundang secara terbuka. Selama dzikir, kalian diharapkan hanya duduk,
menikmati nya tanpa khawatir tidak mengerti arti dibalik kata-kata yang
diucapkan. Semua akan tiba pada waktunya. Kalian akan mengalami kehangatan dan kekeluargaan
dengan mereka yang berada dalam komunitas. Kalian mungkin juga akan menemui orang-orang
dengan berbagai masalah-masalahnya baik secara fisik ataupun mentalnya,ini
adalah konsekuensi dari proses mengenali nafsu. Belajar sabar dan bijaksana
adalah bagian dari latihan.
Q : Seperti apakah sebenarnya melihat Sheik Nazim secara pribadi ?
A : Ada yang
bilang " Luar biasa", "Dia sepertimanusia biasa",
"Seperti seekor singa", "Seperti kakekku" itu semua
tergantung bagaimana Sheik Nazim mengijinkan anda untuk melihatnya, dan
seberapa besar nafsu menutup antara anda dengan beliau.
Q :Orang-orang macam apakah yang ada pada Nasybandi ?
A : Pria,
wanita, tua, muda, hitam, putih, besar, kecil,Guru, ibu rumah tangga, pemusik,
orang-orang biasa yang biasanya bergabung karena kebutuhan mendesak dalam diri
untuk mencari Kebenaran dan Persatuan.
Q : Saya merasa tidak cukup baik bergabung dengan kelompok seperti ini...
A : Tidak
mengapa, kita semua tidak cukup baik. Bahkan sebenarnya itu tanda yang bagus
jika anda merasakannya, maka datanglah, anda akan disambut.
Q : Mengapa
anda malah mendorong orang untuk hadir dalam kelompok ini? Yang saya baca di
buku-buku sufi, bahwa kelompok-kelompok sufi yang asli susah untuk dimasuki.
A : Memang benar ! pintu kami kadang sedikit seret, butuh diasah sedikit (bercanda ). Allah telah menuntun anda untuk membaca ini, jadi anda sudah mempunyai undangan, silakan masuk.
A : Memang benar ! pintu kami kadang sedikit seret, butuh diasah sedikit (bercanda ). Allah telah menuntun anda untuk membaca ini, jadi anda sudah mempunyai undangan, silakan masuk.
Q : Adakah perbedaan antara Islam dan sufi ?
A : Tidak ada
sama sekali.
Q : Saya suka belajar sufisme, namun bagaimana jika saya tidak puas dengan sheik Nazim?
A : Bersabarlah ! Sebuah hubungan dengan sheik tidak terjadi begitu saja. Banyak sheik sufi di dunia ini, seorang sheikh yang benar adalah yang pertama mendorong anda untuk mencoba guru lain jika anda tidak dapat membangun sebuah hubungan dengannya, paling baik adalah bersabar dan tidak mengharap terjadi hubungan
yang begitu cepat.
Q : Saya sudah bertemu Sheik Nazim dan tidak merasakan suatu "hubungan" dengan beliau. Apa yang harus saya lakukan ?
A :
Bersabarlah! Ada yang merasa langsung "dekat", namun yang lain harus
membangun hubungan beberapa waktu lamanya. Hubungan seperti ini akan meningkat
dan menyusut begitu anda belajar untuk mengontrol nafsu. Sheikh sudah
mengetahui bahwa anda adalah muridnya (bahkan sebelum anda dilahirkan)dan paham
keadaan dalam diri anda, beliau gunakan pengetahuan ini untuk menolong anda
membangun hubungan dengannya
Q : Apakah saya harus beribadah seketika itu juga? (Pertanyaan dari seorang yang baru masuk islam )
A : Tidak.
Ini sebuah konsep yang salah bahwa muslim baru harus melaksanakan ibadah
seketika itu juga, hal ini tidak akan berhasil. Berdasar pengalaman, mereka yang
langsung diajari sholat 5 waktu dengan cara yang umum digunakan, mereka akan
meninggalkan agama Islam dengan cepat atau mungkin menjadi tipe "sersan
mayor" yang sangat ketat. Kedua hasil itu tidak diharapkan. Butuh waktu
sebelum para pemula itu membangun kecintaan, kepercayaan, waspada dan disiplin
agar mampu sholat dan dzikir dengan cara yang rutin dan bertahan. Akan lebih baik bila mengikuti
dzikir dulu seminggu sekali dan bergaul dengan mereka yang punya
kesamaan tujuan.
kesamaan tujuan.
Kami
mengikuti ajaran Nabi tentang mereka yang baru menjadi Muslim, agar membiarkan
mereka sendirian beberapa waktu. Dalam 3 tahun pertama seorang pemula tidak
usah diajari apapun untuk memberi keleluasaan bagi hidayah memasuki hatinya.
Ketahuilah, jika Allah telah menunjukkan seseorang menuju agama-Nya, bisa dipastikan
Dia juga mampu mengajarinya lewat ilham. Orang yang mendapat hidayah lewat
ilham mungkin akan merasa susah menerima ajaran-ajaran secara konvensional. Akan sangat
kontra produktif karena hal ini mengabaikan apa yang sedang Allah kirimkan pada
hatinya dan yang Dia minta untuk dipelajari. Allah-lah Yang Maha Tahu.
Sheik kami
mengikuti cara Nabi Muhammad saw, dan kami mencontoh beliau dengan
mengaplikasikan metode memberi pengajaran yang tidak langsung. Dari pengalaman
kami, metode ini sangat berhasil. Metode umum lain hanya
akan terbatas hasilnya. Kaum muslim senang memberi instruksi pada muslim baru, Tanpa pernah mengenali bahwa hal ini berasal dari nafsu mereka sendiri.
akan terbatas hasilnya. Kaum muslim senang memberi instruksi pada muslim baru, Tanpa pernah mengenali bahwa hal ini berasal dari nafsu mereka sendiri.
Q : Apa yang akan saya dapat dalam mengikuti Jalan sufi tareqat ini ?
A : Akses
menuju Samudera, Samudera Cinta, Samudera Pengetahuan, Samudera Keindahan,
Samudera yang berisi Jagad Raya, Samudera yang tidak berbatas, Potensi tak terbatas
yang meluaskan cakrawala anda, akses menuju Tuhan Pencipta Samudera-samudera
ini. Surga begitu indahnya dan tidak sedikitpun akan tercemar dan lelah
walaupun di huni selama milyaran tahun. Tuhan menunjuk para pembimbing untuk menunjukkan pada anda bagaimana menggapai Kekayaan- Nya. Jika anda menginginkannya, anda akan menemukan satu dari pembimbing-Nya dan ikutilah dia.
walaupun di huni selama milyaran tahun. Tuhan menunjuk para pembimbing untuk menunjukkan pada anda bagaimana menggapai Kekayaan- Nya. Jika anda menginginkannya, anda akan menemukan satu dari pembimbing-Nya dan ikutilah dia.
Q : Bagaimana saya bisa mendapat akses untuk semua ini?
A :
Belajarlah untuk mengontrol ego, untuk itu anda butuh seorang pembimbing.
Q : Mengapa harus lewat agama ?
Q : Mengapa harus lewat agama ?
A : Anda kira
manusia begitu saja dibuang di dunia ini? Kita dikirim di dunia ini untuk
belajar, berkembang, menjadi sesuatu, sesuatu yang berharga dan lebih mulia
dari siapa kita saat ini. Kita bukan dibuang disini dan ditinggalkan bersama keperluan-keperluan
pribadi. Kita telah diberi banyak hikmah dan jalan untuk menjadi seorang hamba
Tuhan yang terhormat dan mulia. Orang yang terpilih membutuhkan seorang
pembimbing untuk menunjukkan bagaimana melakukannya.
Q :" Sebagai seorang ilmuan saya tak percaya hal-hal yang tak masuk akal ini.
A : Jika anda
seorang ilmuwan sejati, tak ada cara lain kecuali percaya, jelas sekali Bahwa anda bukan orang yang sesuai, karena
untuk menjadi ilmuwan sejati, anda harus butuh pembimbing untuk menunjukkan apa
yang tidak anda percayai.
Q : Jika tidak ada perbedaan antara Sufisme dan Islam, mengapa harus ada 2 nama ?
A : Pada satu
titik dapat dikatakan bahwa Islam adalah sebuah kumpulan praktek, latihan,
hukum, dan rekomendasi bagaimana kita sebaiknya menjalani kehidupan ini. Namun
kita juga butuh seseorang untuk menjelaskan BAGAIMANA menggunakan Berbagai praktek itu, urutan-urutannya dan
kapan seharusnya dilaksanakan.
Inilah
mengapa Sufisme disebut sebagai jalan (Thariq) atau jalur menuju Tuhan melalui
Islam. anda butuh seorang pembimbing
yang telah menjalani jalur itu. Penuntun yang mengetahui metodologi dan
cara-cara bagaimana menerapkannya.
Q : Saya sudah Muslim dan tidak butuh seorang pembimbing.
A : Anda amat
bangga pada diri sendiri! jelas sekali anda bukan orang yang sesuai, Bagaimana kalau ada seorang guru yang
menunjukkan bagaimana agar menjadi lebih Rendah hati ?
Q : Qur'an dan akal pikiran adalah pembimbing saya.
A : Selamat,
anda telah berhasil, jelas sekali kalau anda tidak butuh seorang pembimbing.
Namun jika ingin mengetahui apa yang akal pikiran anda tidak ketahui dan tidak akan pernah mengetahui-Nya, maka
anda butuh seorang pembimbing.
Q : Mengapa saya harus menyerahkan diri pada pembimbing yang tidak saya kenal ?
A : Ayah dan ibu
yang membimbing anda sejauh ini, mereka mengajari anda berbicara. Guru-guru di
sekolah mengajari anda agar pandai membaca. Anda telah dibimbing dan diajari
sepanjang hidup anda. Anda telah diajari, dikondisikan, dicuci otak oleh banyak
orang dan berbagai sistem, secara sadar atau tidak. Untuk mendapatkan
perkembangan, baik cepat atau lambat anda harus percaya pada seseorang. Dengan
kata lain, untuk menunjukkan pada anda ada apa dibalik dunia yang sempit dan
terkondisi ini, maka anda butuh seorang pembimbing.
Q : Saya tidak suka semua hukum-hukum dan praktek-praktek ibadah (Pertanyaan dari Muslim Baru)
A : Maka
jangan dilakukan. Tidak seperti ego manusia, Tuhan bukan tiran, lakukan sesuai
yang anda senangi.
Q : Saya mengikuti aliran "new age", mirip sekali dengan jalan sufi.
A : Mereka
tidak seperti jalan/ tareqat Sufi. Cobalah rekomendasikan disiplin diri, mereka akan lari menjauh. Atau katakan bahwa
aliran mereka "tidak bagus" maka mereka akan sangat terusik.
Q : Siapa yang harus saya pilih untuk menjadi pembimbing ?
A : Seseorang
yang telah diberi otoritas, bukan seseorang yang menganggap dirinya punya
wewenang. Kenali orang itu sebagai seseorang yang tidak merujuk pada dirinya
sendiri, namun merujuk pada mereka yang lebih tinggi dari dirinya. Anda mungkin
menyaksikan pembimbing yang anda pilih dengan membandingkan metode-metodenya
dengan metode tradisional yang digunakan ribuan tahun oleh para Nabi dan
orang-orang suci. Materi-materi pelajaran nya ada dimana-mana. Tiap agama,
walaupun sangat kuno dan sudah tercemar mengandung hikmah-hikmah tak ternilai.
Pembimbing Hakiki (Tuhan ) andalah yang menunjukkan para pembimbing untuk anda,
dan para pembimbing itu merujuk pada Nabi saw, dan Nabi mengikuti apa yang
diajarkan Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar