Sultan al-Awliya
Mawlana Syekh Nazim al-Haqqani
27 Januari 2012 Lefke, Siprus
Suhbah setelah Salat Jum`at
(Mawlana Syekh berdiri) Allahu
Akbar, Allahu Akbar, laa ilaaha illa-Llah, Allahu Akbar, Allahu Akbar,
wa lillahi 'l-hamd! Alfu shalaat, alfu salaam Sayyidi 'l-Awwaliin
wa’l-akhiriin Sayyidina Muhammad (s). (Mawlana Syekh duduk)
A`uudzu billahi min asy-Syaythaani ‘r-rajiim. Bismillahi 'r-Rahmaani 'r-Rahiim. As-salaamu `alaykum, yaa RijaalAllah.
Wahai manusia! Berusahalah untuk menjadi hamba yang baik. Ini adalah bulan suci, Mawlid an-Nabi atau “Milad un-Nabi.” Lakukanlah shalaatu ‘s-salaam untuk Sayyidi ‘l-akhiriin.
Kita bahagia bahwa kita telah mencapai bulan yang paling suci ini,
Rabi`u ’l-Awal, dan bahwa Allah (swt) telah mengutus hamba-Nya yang
paling dicintai-Nya, Sayyidina Muhammad (s) sebagai Rahmatan lil
`alamiin. (Mawlana Syekh berdiri dan kemudian duduk kembali).
Wahai
manusia! Saya menyesal untuk mengatakan bahwa bahkan dunia Muslim pun
tidak mengikuti nasihat dari Khatamul Anbiya (s) dan kini begitu banyak
hukuman menimpa manusia. Mari kita ucapkan, “Astaghfirullah, astaghfirullah wa atuubu ilayk, yaa Rabbana.”
Wahai manusia! Atas perintah suci Allah (swt), para awliya untuk dunia Muslim
berbicara untuk mengingatkan manusia bahwa Hari Kiamat semakin dekat
dan setiap orang akan mati. Ke mana mereka akan pergi? Setiap orang
akan menuju Hadirat Ilahi Allah (swt), jadi berusahalah untuk hidup agar
wajah kalian mempunyai cahaya Islam. Jagalah diri kalian dan jagalah nuur kalian yang telah dianugerahkan Allah (swt) kepada kalian.
Wahai
manusia! Jangan bertikai satu sama lain. Allah (swt) melarang
membunuh hamba-hamba-Nya, dan sekarang para diktator membunuh
orang-orang yang tidak bersalah dari bangsa Palestina, Mesir, Turki,
Suriah, Baghdad, dan orang-orang Asia. Mereka harus meminta agar Allah
mengirimkan kepada mereka seseorang dari Pahlawan-Nya, seorang Sultan
untuk mengumpulkan kalian di bawah bendera suci Khatamul Anbiya (s)!
Wahai
manusia! Datang dan dengarkanlah, karena jika kalian tidak
mendengarkan, hukuman surgawi akan mendekat hari demi hari (dan bisa
menimpa kalian).
Wahai dunia Arab! Datang dan mintalah untuk kedatangan khalifatullah dan berikan ikrar kalian kepadanya dan duduklah dan ikuti perintah suci dari Surga. Tidak
ada jalan lain! Kita berada di masa yang sangat sulit dan hukuman
Allah, sedikit demi sedikit, datang kepada manusia. Mereka mengatakan,
“Kami berasal dari alam”, tetapi Allah (swt), Yang menciptakan segala
sesuatu termasuk alam, telah memperingatkan kalian, “Wahai manusia!
Waspadalah karena Hari Kiamat semakin dekat dan setiap orang akan
meninggal dunia dengan cepat hingga akhir dari abad kelima belas dari
Islam.”
Semoga
Allah (swt) mengampuni kita. Saya adalah (hamba) yang lemah dan saya
meminta dari hamba Allah yang paling dicintai-Nya (s), demi
kemuliaannya, agar saya dapat mencapai hal-hal yang baik. (…) Saya
tidak tahu, saya tidak tahu, saya tidak tahu. Semua awliya diminta
untuk melakukan sesuatu, tetapi segala sesuatu akan mencapai titik
akhirnya, bergerak ke sana sampai segala sesuatu--dengan kun fayakuun, ketika Allah (swt) berfirman, “Jadilah!” dan segala sesuatu akan menjadi sebagaimana Perintah Surgawinya.
Jangan
mengejar dunia, tetapi kejarlah rida Tuhan kalian dan bukan yang lain.
Jika Dia rida dengan kalian, kalian akan diridai selamanya, jika Dia
tidak rida dengan kalian, kalian akan mengalami berbagai masalah
selamanya dan akan kehilangan kesempatan untuk masuk Surga!
Wahai
manusia! Berdoalah untuk saya, dan untuk setiap orang agar kita dapat
mencapai masa-masa yang cemerlang bersama Imam al-Mahdi (a), dan bersama
Nabi Isa (a) dan Khatamul Anbiya (s)! Saya memohon ampunan.
Wahai manusia! Jagalah jalan untuk mencapai Khatamul Anbiya (s), dan kalian akan bahagia di dunia dan akhirat.
Semoga
Allah (swt) mengampuni saya, kalian dan semua orang. Semoga Allah
mengirimkan Imam al-Mahdi (a) kepada kita, semoga kita diberikan jalan
yang benar, dan semoga Allah mengaruniakan Rahmat-Nya kepada saya,
kalian dan seluruh manusia; dan membuat Setan hancur. Semoga Allah
mengirimkan Samudra Rahmat-Nya kepada kita, setetes dari samudra itu
sudah cukup!
As-salaamu `alaykum.
Fatihah.
http://sufilive.com/print/?id=4123&lc=BH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar